Jalur Pendakian Paling Susah Di Indonesia
May 28, 2023
Indonesia memiliki banyak gunung indah yang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Namun, tidak semua gunung mudah untuk didaki.
Beberapa gunung memiliki jalur pendakian yang sangat sulit dan berbahaya, yang hanya cocok untuk pendaki sejati yang berpengalaman dan bermental baja.
Berikut adalah lima gunung di Indonesia dengan jalur pendakian paling susah, yang harus kamu persiapkan dengan baik sebelum mencobanya.
1. Gunung Jaya Wijaya, Papua
Gunung Jaya Wijaya adalah gunung tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terkenal dengan Puncak Carstensz Pyramid, yang merupakan satu-satunya puncak di Indonesia yang memiliki salju abadi. Untuk mencapai puncak ini, kamu harus memanjat tebing vertikal yang sangat curam dan licin, dengan menggunakan peralatan climbing yang lengkap. Selain itu, kamu juga harus menghadapi cuaca ekstrem yang tidak bisa diprediksi, serta risiko longsor dan gempa bumi. Tidak heran jika gunung ini dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh puncak dunia (Seven Summits) yang paling sulit untuk ditaklukkan1.
2. Gunung Raung, Jawa Timur
Gunung Raung adalah gunung berapi aktif yang terletak di tiga wilayah yaitu Jember, Bondowoso dan Banyuwangi. Gunung ini memiliki ketinggian 3.442 meter di atas permukaan laut, dan bisa ditempuh dalam waktu lima hari empat malam. Jalur pendakian gunung ini sangat terjal dan sempit, dengan banyak bebatuan tajam di tepi jurang. Kamu juga harus menyeberangi beberapa sungai dan hutan belantara yang lebat. Selain itu, kamu juga harus menyiapkan peralatan climbing untuk menyeberang jurang dan memanjat dinding kawah yang curam2. Gunung Raung hanya direkomendasikan untuk pendaki senior yang memiliki fisik dan mental yang kuat.
3. Gunung Leuser, Sumatera Utara
Gunung Leuser adalah salah satu gunung tertinggi di Sumatera, dengan ketinggian 3.404 meter di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser, yang merupakan salah satu kawasan konservasi terbesar di dunia. Jalur pendakian gunung ini sangat curam dan tidak rata, dengan banyak tanjakan dan turunan yang melelahkan. Kamu juga harus melewati hutan tropis yang lebat dan basah, serta rawa-rawa berlumpur. Selain itu, kamu juga harus berhati-hati dengan binatang buas yang hidup di hutan ini, seperti harimau sumatera, gajah sumatera, badak sumatera, ular berbisa dan lain-lain3. Gunung Leuser membutuhkan stamina dan ketahanan yang tinggi untuk didaki.
4. Gunung Kerinci, Jambi
Gunung Kerinci adalah gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, dan merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat. Jalur pendakian gunung ini cukup panjang dan melelahkan, dengan banyak tanjakan curam dan bebatuan tajam. Kamu juga harus berjalan di hutan tropis yang lebat dan basah, serta menghadapi udara dingin yang bisa membuat kamu menggigil hingga kaku. Selain itu, kamu juga harus berhati-hati dengan binatang buas yang hidup di hutan ini, seperti harimau sumatera dan badak sumatera12. Gunung Kerinci membutuhkan stamina dan ketahanan yang tinggi untuk didaki.
5. Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan
Gunung Latimojong adalah gunung tertinggi di Sulawesi, dengan ketinggian 3.478 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, dan merupakan bagian dari Pegunungan Latimojong. Jalur pendakian gunung ini sangat sulit dan berbahaya, dengan banyak jalanan sempit dengan tebing seram. Kamu juga harus melewati hutan lumut yang lembab dan licin, serta rawa-rawa yang berpotensi menjadi sarang ular berbisa. Selain itu, kamu juga harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mencapai puncaknya, yaitu sekitar 70 km (43 mil) dari desa terdekat3. Gunung Latimojong hanya cocok untuk pendaki yang memiliki pengalaman dan persiapan yang matang.