Tumbuhan yang Bisa Dijadikan Obat Di Hutan
May 19, 2023
Ketika kita berada di hutan, kita mungkin menghadapi berbagai macam situasi yang tidak terduga, seperti tersesat, terluka, atau sakit. Di saat seperti itu, kita tidak bisa mengandalkan fasilitas kesehatan atau apotek yang ada di kota. Namun, jangan khawatir, karena alam juga menyediakan berbagai macam tumbuhan yang bisa dijadikan obat untuk mengatasi masalah kesehatan kita. Berikut adalah beberapa contoh tumbuhan yang bisa dimakan atau digunakan sebagai obat di hutan.
Teratai Raksasa
Teratai raksasa adalah salah satu tumbuhan yang paling terkenal dari pedalaman Amazon. Tumbuhan ini memiliki bunga yang indah dan besar, yang bisa mencapai diameter 3 meter dan menahan beban hingga 27 kilogram. Bunga ini berwarna putih ketika malam pertama mekar dan berubah menjadi merah muda di hari kedua. Sayangnya, bunga ini hanya mekar selama 48 jam saja.
Tumbuhan ini tidak hanya cantik, tetapi juga bermanfaat sebagai obat. Menurut penelitian, teratai raksasa memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi. Daunnya bisa digunakan untuk mengobati luka bakar, sengatan serangga, atau infeksi kulit. Bunganya bisa dimakan untuk mengobati gangguan pencernaan atau demam.
Bunga Heliconia
Bunga heliconia adalah tumbuhan yang berbentuk unik, seperti capit lobster. Tumbuhan ini memiliki warna merah dan kuning yang mencolok, sehingga mudah ditemukan di hutan. Hanya burung kolibri yang mampu menemukan bunganya untuk mengisap nektarnya.
Bunga heliconia juga memiliki manfaat sebagai obat. Daunnya bisa digunakan untuk membungkus luka atau membalut perban. Bunganya bisa dimakan untuk mengobati batuk, pilek, atau radang tenggorokan. Akarnya bisa direbus dan diminum untuk mengobati sakit perut atau diare.
Monkey Brush Vine
Monkey brush vine adalah tanaman yang memiliki bunga merah dan kuning yang sangat terang. Tanaman ini bisa tumbuh sendiri atau menjadi parasit di tanaman lain.
Tanaman ini juga memiliki khasiat sebagai obat. Bunganya bisa dimakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau menambah energi. Daunnya bisa digunakan untuk mengobati luka, bisul, atau infeksi kulit. Batangnya bisa direbus dan diminum untuk mengobati malaria atau demam.
Pohon Kacang Brazil
Pohon kacang Brazil adalah spesies yang dominan ditemukan di Hutan Amazon. Pohon ini bisa tumbuh hingga ketinggian 50 meter. Karakteristik pohon ini adalah daunnya tumbuh bagai kanopi di puncak pohon tersebut.
Pohon ini juga memiliki nilai gizi dan obat yang tinggi. Buahnya berisi kacang yang kaya akan protein, lemak sehat, serat, mineral, dan vitamin. Kacang ini bisa dimakan mentah atau dipanggang untuk mengenyangkan perut atau mencegah kekurangan gizi. Kulit buahnya bisa digunakan untuk mengobati luka atau infeksi kulit.
Tanaman Obat
Selain tumbuhan yang telah disebutkan di atas, terdapat juga beberapa tanaman obat yang hanya ditemukan di Hutan Amazon. Berikut adalah beberapa contoh tanaman obat dari Hutan Amazon.
- Baccharis altimontana: air rebusan daunnya digunakan untuk mengobati sakit perut, reumatik, dan sakit liver.
- Croton cajucara: air rebusan daunnya digunakan untuk mengobati sakit kepala, malaria, dan sakit liver.
- Euterpe oleracea: akarnya bisa mengatasi anemia.
- Guarana: bijinya bisa digunakan sebagai stimulan atau tonik.
- Ipecacuanha: akarnya bisa digunakan sebagai obat batuk atau muntah.
- Quassia amara: kayunya bisa digunakan sebagai antimalaria atau antiparasit.
- Uncaria tomentosa: kulit batangnya bisa digunakan sebagai antiinflamasi atau imunomodulator.
Itulah beberapa contoh tumbuhan yang bisa dijadikan obat di hutan. Tentu saja, ada banyak tumbuhan lain yang belum diketahui manfaatnya oleh manusia. Oleh karena itu, kita harus menjaga dan melestarikan hutan sebagai sumber kehidupan dan kesehatan kita.